Gambar Sampul PJOK · Bab 16 Tes kebugaran jasmani
PJOK · Bab 16 Tes kebugaran jasmani
HilmanNurhudaMia, dkk

24/08/2021 13:28:19

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Pernahkah kamu mengikuti tes? Tes apa saja yang pernah kamu ikuti? Apa

maksud diadakannya tes? Ternyata apabila suatu usaha tanpa disertai pengetesan

dan pengukuran, maka sukar untuk dapat menyatakan adanya kekurangan atau

kemajuan.

Nah, ternyata kebugaran jasmani pun perlu adanya tes. Lihatlah orang-orang

y

ang memiliki tubuh sehat dan bugar, mereka mampu melakukan aktivitasnya

sehari-hari dengan baik. Seperti apakah tes kebugaran jasmani? Ayo ikuti

pelajaran ini untuk menambah pengetahuanmu.

Tujuan Pembelajaran:

Siswa mampu mempraktikan tes kesegaran jasmani secara sederhana

Ssiswa mampu menginterpretasi secara sederhana hasil tes dalam menentukan derajat

kebugaran.

Pelajaran 16

Tes Kebugaran Jasmani

Sumber

:

www.corbis.com

178

Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

untuk SMP/MTs Kelas IX

• Kebugaran •

Muscle explosive power

• Jasmani

Muscle endurance

Endurance

Speed

Bounce pass

Agility

Biological function

Flexibility

Body composition

Coordination

Muscle strength

Balance

Peta Konsep

Kata Kunci

Tes Kebugaran Jasmani

Pengertian

tes kebugaran

jasmani

Klasi

fi

kasi tes

kebugaran

jasmani

Uji kebugaran jasmani

Indonesia untuk siswa sekolah

menengah pertama

Komponen

kebugaran

jasmani

Pengukuran

daya tahan

jantung paru

Pengukuran

daya tahan

otot

Pengukuran

kecepatan

Pengukuran

kelincahan

179

Pelajaran 16

Tes Kebugaran Jasmani

A. Pengertian Tes Kebugaran Jasmani

Tes adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan informasi atau

data tentang seseorang atau objek tertentu. Untuk memperoleh data tersebut

diperlukan suatu proses pengumpulan dan alat ukur.

Sementara itu, kebugaran jasmani adalah kecocokan keadaan

fi

sik terhadap

tugas yang harus dilaksanakan oleh

fi

sik tersebut. Oleh karena itu, kebugaran

jasmani bersifat relatif, baik secara anatomis maupun

fi

siologis. Artinya

fi

t

atau tidaknya seseorang selalu dalam hubungan dengan tugas

fi

sik yang harus

dilaksanakan. Dengan kata lain, kebugaran jasmani adalah derajat sehat dinamis

seseorang yang merupakan kemampuan jasmani yang menjadi dasar untuk

keberhasilan pelaksanaan tugas yang harus dilaksanakan.

Beberapa istilah lain dari kebugaran jasmani di antaranya kesegaran jasmani,

kesanggupan jasmani, dan kesamaptaan jasmani.

Kebugaran jasmani merupakan bagian dari keseluruhan kemampuan (

total

fi

tness

). Dalam

total

fi

tness

terdapat beberapa komponen, yaitu

anatomical

fi

tness

,

physiological

fi

tness

, dan

phsychologikal

fi

tness

. Menurut

Karpovich

,

physiological

fi

tness

adalah suatu kemampuan untuk melakukan suatu tugas tertentu yang

memerlukan usaha otot. Menurut Direktorat Jenderal Olahraga dan Pemuda,

yang dimaksud dengan

physiological

fi

tness

adalah kesanggupan dan kemampuan

untuk melakukan pekerjaan dengan e

fi

sien tanpa menimbulkan kelelahan yang

berarti. Mengacu kepada de

fi

nisi

physiological

fi

tness

, maka kebugaran jasmani

mempunyai beberapa unsur, yaitu

strength

(kekuatan),

power

(daya),

speed

(kecepatan),

fl

exibility

(kelentukan),

agility

(kelincahan), dan

endurance

(daya

tahan).

Adapun komponen kebugaran jasmani menurut Larson terdiri atas:

1.

endurance

(daya tahan)

;

2.

biological function

(fungsi biologis)

;

3.

body composition

(komposisi tubuh)

;

4.

muscle strength

(kekuatan otot)

;

5.

muscle explosive power

(peregangan otot)

;

6.

muscle endurance

(daya tahan otot)

;

7.

speed

(kecepatan)

;

8.

agility

(kelincahan)

;

9.

fl

exibility

(kelantukan)

;

10.

r

eaction time

(waktu reaksi)

;

11.

coordination

(koordinasi)

; dan

12.

balance

(keseimbangan)

.

180

Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

untuk SMP/MTs Kelas IX

B. Klasi

fi

kasi Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani diklasi

fi

kasikan menjadi dua, yaitu kesegaran jasmani yang

berhubungan dengan kesehatan dan kebugaran jasmani yang berhubungan dengan

keterampilan gerak. Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan yaitu

daya tahan jantung dan paru-paru, daya tahan otot, kekuatan otot dan kelentukan

Daya tahan jantung dan paru-paru adalah kemampuan sistem jantung,

paru-paru, dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal melakukan

aktivitas sehari-hari dalam waktu yang cukup lama tanpa mengalami kelelahan

yang berarti. Adapun daya tahan otot adalah kapasitas sekelompok otot untuk

melakukan kontraksi yang beruntun atau berulang-ulang terhadap suatu beban

dalam jangka waktu tertentu.

Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan meliputi

kecepatan, kelincahan, keseimbangan, ketepatan, dan koordinasi.

Kecepatan (

speed

) adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerak dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya. Adapun kelincahan adalah kemampuan tubuh

untuk mengubah arah secara cepat tanpa adanya gangguan keseimbangan atau

kehilangan keseimbangan.

Pelatihan 2

1. Jelaskan yang dimaksud kesegaran jasmani yang berhubungan dengan

kesehatan!

2. Apa yang dimaksud daya tahan jantung paru?

3. Sebutkan perbedaan antara kecepatan dan ketepatan!

C. Uji Kebugaran Jasmani Indonesia untuk Siswa

Sekolah Menengah Pertama

Kebugaran jasmani sangat penting untuk menunjang aktivitas seseorang sehari-

hari. Jika seseorang memeiliki tubuh yang bugar, maka semua aktivitasnya dapat

berjalan dengan baik. Seseorang dikatakan bugar jika telah memenuhi unsur-unsur

yang telah ditetapkan, yaitu

strength

(kekuatan),

power

(daya),

speed

(kecepatan),

fl

exibility

(kelenturan),

agility

(kelincahan), dan

endurance

(daya tahan)

Pelatihan 1

1. Apa yang dimaksud dengan tes?

2. Apa yang dimaksud dengan kebugaran jasmani?

3. Menurutmu, apakah perbedaan antara

physiological

fi

tness

dan

phsychological

fi

tness

?

4. Sebutkan lima komponen kebugaran jasmani menurut Larson!

181

Pelajaran 16

Tes Kebugaran Jasmani

Untuk menguji kebugaran tubuhmu, kamu perlu mengikuti serangkaian tes

kebugaran yang terdiri atas beberapa tes, yaitu tes untuk daya tahan jantung dan

paru-paru, daya tahan otot, kecepatan, dan kelincahan. Tujuan melakukan tes

kebugaran adalah untuk mengukur kemampuan

fi

sik siswa dan meningkatkan

kebugaran jasmani siswa. Pengukuran terhadap keempat unsur gerak tersebut

adalah sebagai berikut.

1. Pengukuran Daya Tahan Jantung dan Paru-Paru

Tes yang dapat dilakukan untuk mengukur daya tahan jantung dan paru-paru,

yaitu tes lari 2,4 km. Fasilitas dan sarana yang diperlukan untuk melaksanakan

tes lari 2,4 km adalah sebagai berikut.

a. Lintasan lari atau dapat pula memanfaatkan jalan datar sepanjang 2,4 km.

b.

Stopwatch.

c. Nomor dada.

d. Bendera start.

e. Alat tulis.

Adapun petugas yang diperlukan antara lain sebagai berikut.

a. 1 orang pemberi aba-aba (

starter

).

b. Pencatat waktu sesuai dengan kemampuan petugas dan jumlah peserta.

c. Pengawas lintasan sesuai dengan kondisi lintasan dan jumlah peserta tes.

Dalam pelaksanaannya, peserta tes berlari secepat mungkin sepanjang

lintasan (jarak tempuh 2,4 km). Jika peserta tidak mampu berlari, boleh berjalan

kaki, kemudian lari lagi. Pada saat pengukuran, peserta tidak boleh berhenti untuk

istirahat atau minum. Jika hal tersebut dilakukan, peserta dinyatakan gagal.

Waktu yang ditempuh dari saat start sampai melalui garis

fi

nis sepanjang

2,4 km dicatat sebagai skor akhir peserta tes. Kemudian, catatan waktu tersebut

dicocokkan dengan tabel untuk memperoleh gambaran mengenai kebugaran

jasmani peserta dalam hal kecepatan.

Tabel 1

Tes Lari 2,4 km

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Kategori

(waktu dalam menit)

(waktu dalam menit)

<08.37

<11.50

Terlatih

08.37–09.40

11.50–12.29

Sangat baik

09.41–10.48

12.30–14.30

Baik

10.49–12.10

14.31–16.54

Sedang

12.11–15.30

16.55–18.30

Kurang

>15.31

>18.31

Sangat kurang

Sumber:

Wahjoedi. 2001.

Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani

. Jakarta: Rajagra

fi

ndo

Persada

Catatan:

Tabel tersebut berlaku untuk tes dengan peserta berusia 13–19 tahun.

182

Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

untuk SMP/MTs Kelas IX

Tabel 2 Tes

Push Up

Jenis Gerakan

Laki-laki

Perempuan

>54

>48

Sangat baik

45–54 34–48 Baik

35–44

17–33

cukup

20–34

6–16

Kurang

0-19 0–5 Sangat kurang

Kategori

Sumber:

Wahjoedi. 2001.

Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani

. Jakarta: Rajagra

fi

ndo

Persada

2. Pengukuran Daya Tahan Otot

Pengukuran daya tahan otot dapat dilakukan melalui beberapa bentuk tes.

Bentuk tersebut di antaranya sebagai berikut.

a. Tes

Push Up

Fasilitas dan sarana yang diperlukan untuk melaksanakan tes

push up

adalah

sebagai berikut.

1) Lantai datar atau matras

2)

Stopwatch

3) Alat tulis

Petugas yang terlibat dalam tes ini yaitu satu orang petugas yang mencatat

jumlah gerakan

push up

. Peserta tes mulai melakukan gerakan

push up

setelah ada

aba-aba “ya”. Peserta melakukan gerakan

push up

sebanyak-banyaknya dalam

waktu 60 detik. Penilaian dilakukan berdasarkan tabel berikut.

b. Tes

Sit Up

Fasilitas dan sarana yang diperlukan untuk melaksanakan tes

sit up

adalah

sebagai berikut.

1) Lantai datar atau matras

2)

Stopwatch

3) Alat tulis

Petugas yang terlibat dalam tes ini yaitu satu orang petugas yang mencatat

jumlah gerakan

sit up

. Peserta tes mulai melakukan gerakan

sit up

setelah ada aba-

aba “ya”. Peserta melakukan gerakan

sit up

sebanyak-banyaknya dalam waktu 60

detik.

183

Pelajaran 16

Tes Kebugaran Jasmani

3. Tes Kecepatan

Kecepatan dapat diukur melalui tes lari cepat yang dilakukan selama

6 detik.

Tujuan pelaksanaan tes ini adalah untuk mengukur kecepatan. Fasilitas

dan sarana yang digunakan dalam pelaksanaan tes, antara lain:

1) lintasan lari; 4) peluit; dan

2) meteran; 5)

stopwatch

.

3) bendera juri;

Dalam pelaksanaannya, peserta tes berdiri di belakang garis

start

. Ketika aba-

aba “ya”, peserta tes lari secepat-secepatnya menempuh jarak sejauh-jauhnya

dalam waktu 6 detik.

Hasil pengukuran adalah skor terbaik dari dua kali kesempatan lari yang

diberikan selama 6 detik sejak aba-aba “ya” sampai bunyi peluit tanda waktu

selesai. Hasil tersebut dicocokkan dengan tabel berikut ini.

Tabel 3

Tes Lari Cepat 6 Detik

Jenis kelamin dan Jarak (dalam Yard)

Laki-laki

Perempuan

>50

>42

Sangat baik

48-50 40-42 Baik

43-47

35-39

cukup

40-42

32-34

Kurang

0-39 0-31 Sangat kurang

Kategori

Sumber:

Wahjoedi. 2001.

Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani

. Jakarta: Rajagra

fi

ndo

Persada

Catatan:

1 yard = 0,914 meter

4. Pengukuran Kelincahan

Zig-zag run test

merupakan salah satu bentuk pengukuran kelincahan.Tujuan

pelaksanaan

zig-zag run test

adalah untuk mengukur kelincahan dalam berlari dan

mengubah arah. Fasilitas dan sarana yang digunakan, antara lain:

a. lintasan lari sepanjang 15 m;

b. kapur;

c. patok kayu sebagai penanda; dan

d.

stopwatch.

Peserta tes berdiri di belakang garis start. Ketika aba-aba “ya”, peserta tes lari

cepat dengan cara bolak-belok melewati patok kayu sebagai penanda arah dan

kembali lagi ke garis start

.

Hasil pengukuran tes ini adalah skor terbaik dan skor ini dicatat sebagai skor

akhir peserta tes. Penentuan kategori dilakukan berdasarkan pengelompokan

data mulai dari yang paling cepat sampai yang paling lambat.

184

Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

untuk SMP/MTs Kelas IX

Re

fl

eksi

Kebugaran jasmani sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Kebugaran jasmani dapat menunjang aktivitasmu sehari-hari. Sekarang

kamu telah mengetahui bahwa kebugaran jasmani seseorang perlu diukur

melalui beberapa bentuk tes yang disesuaikan dengan tujuan pengukuran.

Apakah kamu sudah dapat melakukan tes kebugaran?

Rangkuman

Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan tugas dan

pekerjaan sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Beberapa cara

untuk menjaga kebugaran jasmani yaitu dengan berolahraga dengan teratur.

Adapun beberapa bentuk tes kebugaran jasmani yang dipakai untuk

mengukur tingkat kebugaran jasmani seseorang, yaitu tes kecepatan, daya tahan,

kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi.

Info Olahraga

Latihan kecepatan biasanya menuntut aktivitas yang maksimal dari otot,

tendon, dan ligamen, karena itu kemungkinan cedera sangat tinggi apalagi

kalau kurang melakukan pemanasan atau kondisi tubuh yang sudah lelah.

Oleh sebab itu, pemanasan yang baik sebelum latihan atau pertandingan

merupakan suatu keharusan. Latihan kecepatan harus dihentikan apabila

atlet sudah merasa lelah atau merasa ada bagian yang sakit.

Sumber:

Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching,

1988

Pelatihan 3

1. Apa yang dimaksud objek pengukuran?

2. Praktikkan tes untuk mengukur daya tahan jantung paru!

3. Jelaskan tujuan dari kecepatan!

185

Pelajaran 16

Tes Kebugaran Jasmani

Evaluasi 16

A. Berilah tanda silang (×) pada jawaban yang benar!

1. Tes yang bertujuan mengumpulkan data kebugaran jasmani seseorang disebut ....

a. tes kebugaran

b. tes kesehatan jasmani

c. tes kebugaran jasmani

d. tes kekebalan tubuh

2. Kemampuan tubuh untuk melakukan tugas dan pekerjaan sehari-hari tanpa

mengalami kelelahan yang berarti disebut ....

a. kesehatan tubuh

b. kekuatan tuhuh

c. kesegaran jasmani

d. kebugaran jasmani

3. Berikut ini merupakan ciri-ciri orang yang memiliki tubuh bugar,

kecuali

....

a. berpandangan sehat

b. mampu menjaga harga diri

c. memiliki pergaulan yang baik

d. ceroboh melakukan berbagai tindakan

4. Kapasitas otot untuk melakukan kontraksi yang berulang-ulang terhadap

suatu beban dalam jangka waktu tertentu disebut ....

a. kekuatan otot

b. daya tahan otot

c. kelentukan otot

d. kelincahan otot

5. Istilah lain untuk kelincahan adalah ....

a.

speed

b.

endurance

c.

agility

d.

strength

5. Suatu proses untuk memperoleh nilai dari suatu objek dengan menggunakan

alat ukur atau tes yang baku disebut ....

a. penilaian

b. pencatatan

c. pengukuran

d. pengembangan

6. Yang

bukan

termasuk fasilitas dan sarana yang digunakan dalam tes lari 2,4 km

adalah ....

a. bendera start

b.

stopwatch

c. pengawas lintasan

d. alat tulis-menulis

186

Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

untuk SMP/MTs Kelas IX

7. Yang

bukan

termasuk komponen kebugaran jasmani menurut Larson

adalah ....

a.

speed

b.

endurance

c.

body threatmen

t

d.

balance

8. Waktu yang digunakan untuk tes

push up

adalah ....

a. 25 detik

b. 40 detik

c. 60 detik

d. 80 detik

9. Salah satu tes untuk mengukur kelincahan yaitu ....

a. tes lari cepat 6 detik

b.

zig-zag run test

c.

tes push up

d.

tes sit up

10. Salah satu jenis tes yang dapat digunakan untuk mengukur kecepatan adalah ....

a. tes lari 2,4 km

b. tes lari cepat 4,8 km

c. tes lari cepat 6 detik

d.

zig-zag run test

B. Jawablah soal-soal berikut dengan benar!

1. Apakah yang dimaksud dengan kebugaran jasmani?

2. Jelaskan klasi

fi

kasi kebugaran jasmani!

3. Sebutkan petugas yang diperlukan dalam pelaksanaan tes lari 2,4 km!

4. Sebutkan fasilitas dan sarana yang diperlukan dalam

zig-zag run test

!

5. Sebutkan salah satu tes untuk mengukur daya tahan seseorang!

C. Praktikkanlah gerakan senam ketangkasan berikut ini!

1. Tes lari 2,4 km

2. Tes

push up

3. Tes

sit up

4. Tes lari cepat 6 detik

5.

Zig-zag run test